Bagaimana cara mengobati benih ikan lele yang menggantung? Ikan lele yaitu ikan air tawar yang biasa dibudidayakan untuk kebutuhan konsumsi. Ikan ini memiliki badan yang berbentuk memipih, permukaannya licin, dan mempunyai semacam kumis yang mencuat dari area mulutnya. Lele juga dilengkapi dengan alat pernapasan komplemen berupa modifikasi dari busur insangnya.
Salah satu kendala dalam membudidayakan ikan lele ialah penyakit. Ada berbagai penyakit yang mampu menyerang ikan berkumis ini. Gejala awal dari ikan yang sakit yaitu kebiasaannya menggantungkan diri di permukaan air. Makara apabila Anda menemukan ikan lele yang dipelihara senang berdiam diri menggantung di air, segeralah ambil tindakan untuk mengobatinya. Penanggulangan yang terlambat dan tidak benar akan menimbulkan dampak buruk pada ikan tersebut.
Namun bukan berarti semua ikan lele yang menggantungkan dirinya di permukaan air sedang sakit. Ada beberapa penyebab yang mampu mendorong ikan lele untuk berperilaku menyerupai ini. Berikut ini di antaranya!
Penyebab I. Kondisi Air Tidak Bagus
Air yang kondisinya cantik mampu memicu bibit ikan lele untuk terus menggantung di area permukaan. Pemberian pakan yang tidak sesuai standar mampu menjadi sumber dari problem ini. Air juga mampu tercemar apabila populasi ikan lele di suatu bak terlalu banyak sehingga menyebabkan kadar amoniak di dalamnya meningkat tajam. Untuk mengatasi problem ini, disarankan lakukanlah penggantian air bak setiap sebulan sekali serta pembersihan bak minimal setiap 3 bulan sekali.
Penyebab II. Ph Air Berubah secara Drastis
Tingkat keasaman (pH) air di dalam bak yang mengalami perubahan secara drastis menimbulkan ikan lele tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Oleh alasannya yaitu itu, mereka akan bergelantungan di permukaan air sebagai upaya untuk beradaptasi. Kejadian ini biasanya menimpa bak setelah terguyur hujan. Sebaiknya Anda memasang naungan di atas bak atau mengalirkan air di bak saat sedang hujan.
Penyebab III. Ikan Lele sedang Sakit
Ada berbagai tanda-tanda dari ikan yang sedang sakit. Satu di antaranya yaitu ikan tampak lemah sehingga cenderung berdiam diri di salah satu sudut kolam. Selain dari tanda tersebut, ikan lele yang sakit juga biasanya mengeluarkan lendir dalam jumlah yang banyak sebagai bentuk pertahanan diri dari kondisi eksternal. Penyakit yang menyerang biasanya berafiliasi dengan adegan insang. Pastikan Anda menawarkan pengobatan sesegera mungkin semoga kondisi ikan tersebut sehat kembali.
Penyebab IV. Kadar Oksigen di Air Rendah
Ikan lele yang kekurangan oksigen jawaban rendahnya kadar O2 di dalam air akan mengambil oksigen secara eksklusif di udara. Hal ini membuat ikan tersebut tampak menggantung dengan napas yang tersengal-sengal. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, insang ikan ini akan mengalami kerusakan sehingga dapat menyebabkan kematian. Sedangkan jika ikan terlihat menggantung hanya pada waktu malam hari, mampu jadi penyebabnya yaitu populasi fitoplankton yang terlalu banyak. Satu-satunya cara untuk mengembalikan kadar oksigen yang terlarut di dalam air yaitu mengganti air di bak dengan yang baru.
Komentar
Posting Komentar