Begini Teknik Budidaya Ikan Bandeng secara Tradisional

Apakah Anda ingin membudidayakan ikan bandeng secara tradisional? Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan ikan laut yang banyak dimanfaatkan untuk keperluan konsumsi. Secara alami, ikan bandeng hidup di lingkungan perairan laut tropis yang banyak mengandung plankton. Ikan ini termasuk dalam famili Chanidae.

Ikan bandeng akan melaksanakan proses pemijahan di laut yang masih berdekatan dengan wilayah perairan payau. Ikan bandeng anakan yang telah menetas dari telur kemudian akan hidup selama 1-2 ahad di air laut untuk selanjutnya bermigrasi ke air payau. Di kawasan ini, ikan bandeng akan mengonsumsi plankton hingga usianya sudah cukup remaja untuk melaksanakan pemijahan. Ikan bandeng remaja yang sudah memijah biasanya akan hidup seterusnya di laut.

Budidaya ikan bandeng secara tradisional umumnya dilakukan menggunakan tambak yang diisi dengan air payau. Walaupun ikan bandeng juga mampu dipelihara di air tawar, tetapi tingkat pertumbuhannya sangat rendah. Daging ikan bandeng yang dipelihara di air tawar pun biasanya mengandung aroma tanah yang kurang disukai oleh konsumen. Berbeda dengan ikan bandeng yang dirawat di air payau mempunyai tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi dan rasanya pun lebih lezat.

Apakah Anda ingin membudidayakan ikan bandeng secara tradisional Begini Teknik Budidaya Ikan Bandeng secara Tradisional

Para petani ikan bandeng di Indonesia kebanyakan masih memakai tambak tradisional untuk membudidayakan ikan ini. Tambak tradisional yaitu tambak yang dilengkapi dengan pematang dari tanah serta jalan masuk air dari arus air laut dan arus air tawar secara alami. Di dalam tambak pun ditanami beberapa pohon bakau dan pohon api-api untuk mempermudah ikan-ikan di dalamnya beradaptasi. Sedangkan pakan yang digunakan yaitu zooplankton dan phytoplankton yang tumbuh di air.

Keunggulan dari budidaya ikan bandeng dengan teknik tradisional ialah ikan-ikan yang dihasilkannya mempunyai daging yang lebih padat. Sayangnya tingkat pertumbuhan ikan-ikan tersebut relatif lebih lambat dibandingkan ikan-ikan bandeng yang dipelihara di tambak semi modern atau tambak modern. Hal ini dikarenakan tambak semi modern atau tambak modern sudah menggunakan pelet khusus yang dapat mempercepat pertumbuhan ikan bandeng dalam waktu yang signifikan.

Perlu upaya khusus untuk menumbuhkan pakan alami bagi ikan bandeng berupa zooplankton dan phytoplankton. Caranya yaitu taburkan pestisida alami ibarat biji teh atau daun tembakau krosok ke dalam tambak yang sedang dibuat atau sudah dipanen. Kemudian naikkan lumpur yang terkandung di dalam tambak tersebut ke atas pematang. Lalu surutkan air di dalam dan biarkan mengering selama beberapa hari. Kondisi tanah di tambak tersebut harus benar-benar kering hingga merekah.

Setelah itu, taburkan pupuk sangkar dari kotoran sapi, kambing, domba, kerbau, atau kuda. Jangan pernah menggunakan kotoran ayam untuk pupuk tambak. Adapun kebutuhan pupuk sangkar untuk tambak mencapai 5 ton/hektar. Selanjutnya , tanah di tambak tersebut dicangkul untuk mencampurkan pupuk sangkar dan meratakan permukaannya. Lalu biarkan tambak selama 5-7 hari semoga kandungan unsur hara yang terdapat di dalam pupuk meresap ke tanah. Barulah kemudian, Anda mampu mengisi tambak dengan air payau kembali.

Pada mulanya, air yang gres saja dimasukkan ke tambak tetap berwarna jernih. Namun warna tersebut akan bermetamorfosis kehijau-hijauan setelah 2-3 hari. Hal ini menunjukan jikalau phytoplankton sudah tumbuh subur di dalam tambak. Dalam tahap tersebut, Anda mampu memasukkan pupuk urea sebanyak 3 kuintal/hektar untuk memicu tumbuhnya zooplankton alias kutu air. Tanda bahwa zooplankton sudah tumbuh ialah warna air akan bermetamorfosis hijau pekat.

Anda perlu mengecek terlebih dahulu apakah lingkungan di dalam tambak sudah ideal bagi pertumbuhan ikan bandeng. Sejumlah parameter yang perlu diperiksa antara lain tingkat pertumbuhan plankton, tingkat salinitas, kadar pH, dan kebersihan air. Setelah semua parameter tersebut dipastikan telah sesuai dengan standar kelayakan, barulah anakan-anakan ikan bandeng mampu ditebarkan ke dalam tambak. Karena pakan bagi ikan bandeng sudah tersedia secara alami, praktis Anda pun tidak perlu menawarkan pakan embel-embel lagi. Perawatan hanya perlu dilakukan dengan memastikan ikan-ikan bandeng terbebas dari serangan hama dan penyakit.

Komentar