Begini Cara Mengatasi Ikan Arwana yang Sekarat

Ikan arwana kesayangan Anda mampu menjadi sekarat dan lemas tak berdaya karena beberapa penyebab. Misalnya disebabkan abuh oleh basil liar yang menyebabkan insang atau sisik ikan arwana tersebut mengalami kerusakan. Bisa pula karena ikan arwana mengalami stres akhir kondisi air di dalam akuarium tidak sesuai dengan kebutuhannya. Mungkin saja kadar oksigen terlarut pada air begitu tipis atau air telah terkontaminasi racun dari sisa pakan atau kotoran yang membusuk.

Bagaimana sisa pakan mampu menjadi racun bagi ikan? Perlu Anda ketahui, setiap ikan membutuhkan air yang memiliki tingkat keasaman yang sesuai. Pakan yang tidak dimakan oleh ikan akan mengendap di dasar akuarium, lalu membusuk. Pakan amis tersebut bersifat asam sehingga jikalau terlarut di air, pH air akan menurun dan berkembang menjadi asam. Akibatnya kadar oksigen di dalam air pun turut menipis. Hal ini membuat ikan merasa kesulitan bernafas dan risikonya lemas. Bila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, ikan akan menjadi sekarat.

Ikan arwana yang sudah menunjukkan tanda-tanda sekarat harus diberikan penanganan yang sempurna sesegera mungkin. Jika tidak, maka kemungkinan besar ikan tersebut akan mati. Ikan yang kondisinya memburuk biasanya ditandai dengan gaya berenangnya yang sangat lemah. Ikan tampak tidak bersemangat dan kurang mampu mengendalikan gerakannya. Sejurus kemudian, posisi badan ikan berkembang menjadi berdiri/vertikal dengan ekspresi yang megap-megap.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengobati ikan arwana yang sudah sekarat!

1. Lakukan pengurasan air di dalam akuarium hingga sebanyak tiga kali berturut-turut. Tentu Anda harus memakai air bersih untuk menguras akuarium tersebut.
2. Pada pengurasan tahap keempat, Anda harus menambahkan garam ikan ke dalam akuarium. Dosisnya kurang lebih sebanyak 1 sendok makan per 50 liter air. Perlu Anda ketahui, garam ikan sangat berkhasiat untuk mengurangi tingkat stres pada ikan yang terluka, sakit, atau gres dipindahkan.
3. Lakukan terapi dengan menunjukkan oksigen murni ke dalam air melalui kerikil gelembung udara selama 2 jam. Kemudian matikan aerator tersebut selama 2 jam dan nyalakan lagi selama 2 jam setelahnya. Terapi ini harus dilakukan berulang-ulang hingga ikan sudah sehat kembali. Ciri-cirinya yakni ikan berenang secara mendatar dan gerakannya lincah.

Semoga berhasil!