Begini 7 Faktor Penyebab Akuarium Kaca Pecah

Apakah faktor-faktor yang bisa menyebabkan akuarium beling pecah? Sebagian penghobi ikan memilih memelihara ikan-ikan hias miliknya di dalam akuarium. Alasannya sebab ikan tersebut mungkin masih berukuran kecil sehingga tampak lebih bagus bila dirawat di akuarium. Selain itu, biaya pembuatan dan perawatan akuarium pun relatif lebih murah dibandingkan dengan kolam.

Berdasarkan materi bakunya, ada dua macam akuarium adalah akuarium beling dan akuarium akrilik. Kebanyakan orang memilih akuarium kaca sebab harganya lebih murah dan lebih jernih daripada akuarium akrilik. Namun seiring dengan pertambahan tingkat ketebalannya, akuarium beling akan tampak semakin buram. Bahan beling yang bersifat getas pun menjadikan akuarium jenis ini lebih mudah pecah berkeping-keping.

faktor yang bisa menyebabkan akuarium beling pecah Begini 7 Faktor Penyebab Akuarium Kaca Pecah

Ada beberapa faktor yang dapat menjadikan akuarium beling Anda pecah. Bahkan terdapat sejumlah penyebab yang mungkin kedengarannya sangat tidak masuk akal.

  1. Penggunaan Kaca yang Berkualitas Rendah

Perlu Anda ketahui, di pasaran setidaknya terdapat tiga jenis beling menurut kualitas yang dimilikinya adalah beling KW1, beling KW2, dan beling KW3. Sekilas rupa beling KW2 seolah-olah sekali dengan beling KW1, tetapi mutunya terperinci lebih rendah. Apabila Anda salah dalam menggunakan kaca, ujung-ujungnya kekuatan akuarium yang dibuat pun tidak terlalu bagus. Kaprikornus belilah beling di toko bangunan yang bisa dipercaya.

  1. Pemilihan Ketebalan Kaca yang Tidak Tepat

Semakin besar ukuran ketebalan kaca, maka kekuatannya pun akan semakin tinggi. Hindari memakai beling yang terlalu tipis sebab pasti tidak akan bisa menahan tekanan air. Untuk akuarium, minimal Anda harus menggunakan beling yang ketebalannya 8 mm. Kaca yang akan dipakai sebagai sisi akuarium adegan bawah harus berukuran lebih tebal dari dindingnya.

  1. Tangki Akuarium Kelebihan Air

Air memiliki tekanan ke segalah arah. Tekanan ini terbilang sangat kuat dan harus ditahan dengan baik oleh kaca-kaca penyusun akuarium. Kapasitas air yang diisikan ke dalam tangki akuarium kuat terhadap besar tekanan tersebut. Jika Anda mengisi akuarium dengan air yang berlebihan, kesannya tekanan air pun semakin besar sehingga diharapkan kekuatan beling yang besar pula untuk menahannya.

  1. Akuarium Diisi Terumbu Karang Terlalu Banyak

Akuarium yang dipenuhi oleh terumbu karang memang terlihat sangat indah. Seakan-akan Anda berhasil menghadirkan dunia bawah air dalam bentuk mini ke dalam rumah. Tetapi bobot terumbu karang yang cukup berat juga akan meningkatkan tekanan yang harus ditanggung beling terus-menerus. Jika beling tidak bisa menahannya lagi, hal ini berakibat pecahnya beling tersebut.

  1. Akuarium Diletakkan di Tempat yang Tidak Rata

Agar semua beling menerima tanggungan tekanan yang sama, akuarium harus diletakkan di daerah yang permukaannya rata. Bila posisi akuarium miring sebelah, maka adegan akuarium yang lebih rendah akan menahan tekanan air yang lebih besar. Akibatnya potensi pecahnya adegan tersebut pun menjadi lebih besar.

  1. Ada Pasir/Kerikil di Bawah Akuarium

Percaya atau tidak, sebutir pasir pun sanggup memecahkan beling akuarium Anda. Bila ada pasir yang terletak persis di bawah tangki, butiran pasir tadi bisa menyelip ke dalam beling akhir akuarium terus menekan ke bawah. Lama-kelamaan pasir tersebut akan menimbulkan keretakan. Jika akuarium sudah retak, tinggal menunggu waktu saja pasti akan pecah bila tidak segera diperbaiki.

  1. Lem Sudah Kehilangan Daya Rekat

Akuarium dibuat menggunakan potongan-potongan beling yang dibentuk sedemikian rupa dan direkatkan memakai lem khusus. Seiring dengan berjalannya waktu, daya rekat lem tersebut akan menurun. Gejala lapisan lem yang kehilangan daya rekatnya biasanya ditunjukkan dengan rembesnya akuarium tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan jika beling yang sudah tidak tertempel dengan baik ini bisa eksklusif jatuh sehingga pecah berkeping-keping.

Komentar