Begini 7 Penyebab Air Akuarium Berbusa dan Solusinya

Apakah penyebab air akuarium berbusa? Suatu hari Anda mendapati air di dalam akuarium kesayangan Anda mengandung busa. Tenang, Anda jangan eksklusif panik kalau melihat kejadian tersebut. Hal ini dikarenakan ada aneka macam penyebab timbulnya duduk perkara ini, bukan hanya sabun atau deterjen. Makara untuk bisa mengatasinya, pertama-tama Anda harus mengetahui apa sumber masalahnya terlebih dahulu.

Air sabun bersifat sangat keras. Akuarium yang tercemar air sabun pasti menimbulkan dampak yang fatal. Ikan-ikan peliharaan Anda tidak akan bisa bertahan hidup selama lebih dari 12 jam apabila habitatnya terkontaminasi bahan-bahan kimia dari air sabun. Hal ini dapat menimbulkan ikan hias mati secara mendadak. Bila terakhir kali Anda mengganti air yaitu malam hari lalu menemukan banyak busa di dalam akuarium, tetapi ikan masih tampak sehat artinya bukan sabun/deterjen penyebabnya.

 Suatu hari Anda mendapati air di dalam akuarium kesayangan Anda mengandung busa Begini 7 Penyebab Air Akuarium Berbusa dan Solusinya

Berikut ini kami beri tahukan apa-apa saja faktor yang bisa menimbulkan air di akuarium berbusa!

  1. Pemberian Garam yang Salah

Penggaraman biasanya dilakukan untuk mendukung proses penyesuaian ikan-ikan gres supaya lebih gampang menyesuaikan diri. Teknik ini juga berkhasiat untuk menyembuhkan ikan-ikan yang tengah mengalami sakit. Jangan sembarangan dalam melaksanakan santunan garam karena semuanya ada aturannya. Penggaraman yang dilakukan di akuarium yang memakai filter dengan zeolit akan melepaskan kembali kandungan amonia yang sudah terserap. Akibatnya timbul gelembung-gelembung busa di permukaan air.

  1. Sistem Filter Belum Berjalan

Untuk dapat berjalan dengan sempurna, sistem filter di akuarium setidaknya membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu. Setelah waktu tersebut, biomedia filter sudah bisa mengolah zat anorganik dari sisa pakan dan kotoran ikan secara maksimal. Anda juga perlu menyesuaikan kapasitas filter dan kemampuan biomedia yang digunakan.

Jika kapasitas filter tersebut terbilang minim, sebaiknya pilih biomedia yang mempunyai SSA besar supaya bisa menampung lebih banyak bakteri. Sedangkan jumlah biomedianya tidak harus terlalu banyak. Misalnya ibarat kerikil apung, bioblox, bioceramic, crystal bio, dan alfagrog. Lain halnya bila kapasitas filter besar mencapai 30-40 persen volume efektif akuarium, maka pilih biomedia dengan SSA kecil/sedang dan kuantitasnya pun harus banyak.

  1. Pemberian Pakan Beku

Tanpa Anda sadari pakan beku juga bisa menyebabkan timbulnya busa-busa di akuarium. Solusinya Anda tinggal mengambil busa-busa yang terdapat di permukaan akuarium tersebut. Biasanya kalau sudah bersih tidak akan muncul busa lagi. Apabila Anda tidak mau repot, cobalah pasang filter dengan sistem pembuangan atas yang biasa dipakai pada akuarium air laut. Filter ini tidak hanya menyaring air di dasar, tetapi air permukaan pun ikut tersaring.

  1. Tingginya Kadar Zat Anorganik Terlarut

Munculnya busa di dalam akuarium biasanya terjadi pada dikala kadar zat anorganik terlarut di dalamnya terlalu tinggi. Semburan aerator yang mengeluarkan tekanan udara akan membentuk busa. Selain itu, timbulnya bisa juga bisa terjadi karena gaya jatuh air yang keluar dari episode output filter. Cara mengatasinya dilakukan dengan menambah kuman starter eksklusif pada biomedia untuk membantu menyempurnakannya kinerjanya.

  1. Ikan Sedang Sakit/Stres

Salah satu tanda ikan yang tidak sehat ialah banyak mengeluarkan zat semacam lendir di sekujur badannya. Apabila lendir tersebut tercampur dengan air kadang kala akan membentuk busa yang tipis. Anda harus mencemati kondisi ikan untuk mencari tahu keadaannya. Jika tampak tanda-tanda ikan mengalami sakit, segeralah lakukan karantina ke akuarium yang terpisah sesuai prosedur yang benar.

  1. Ikan Betina yang Bertelur

Bisa jadi busa yang ada di permukaan air akuarium bukanlah buih-buih air, namun justru telur ikan. Karena kadar protein yang terkandung di dalam telur tersebut sangat tinggi sehingga cepat berdegradasi menjadi amonia. Ikan yang bertelur biasanya akan menunjukkan tanda-tanda kawin sebelumnya. Segeralah pindahkan ikan yang sudah siap melaksanakan perkawinan di akuarium khusus dengan ikan jantan yang sesuai.

  1. Kebanyakan Ikan atau Pakan

Tidak salah kalau misalnya Anda ingin memelihara ikan hias dalam jumlah yang banyak. Tetapi Anda harus memperhatikan kesesuaian ukuran akuarium tersebut dengan jumlah ikan yang ada di dalamnya. Akuarium yang diisi dengan banyak ikan di dalamnya memaksa Anda untuk menunjukkan pakan yang banyak pula. Hal ini menimbulkan kadar amoniak yang terkandung di air cepat mengalami peningkatan. Mau tidak mau Anda harus mengontrol jumlah ikan yang ada di suatu akuarium supaya jangan hingga berlebihan.

Komentar