Apakah Anda sedang berniat untuk memilih akuarium yang paling cocok? Kita biasanya memelihara ikan hias di akuarium atau kolam. Akuarium dapat digunakan sebagai tempat tinggal ikan-ikan yang memiliki keindahan dari sisi samping. Misalnya ibarat ikan koki, ikan guppy, ikan arwana, ikan oscar, dan lain-lain. Sedangkan ikan yang memiliki keindahan dari sisi atas ibarat ikan koi, ikan komet, dan ikan lele hias mampu dipelihara di kolam.
Berdasarkan materi bakunya, ada dua jenis akuarium yaitu akuarium beling dan akuarium akrilik. Akuarium beling memiliki kelebihan pada harganya yang murah dan lebih bening, tetapi rawan pecah dan gampang ditumbuhi lumut. Berbeda dengan akuarium akrilik yang mempunyai bobot lebih ringan, mudah perawatannya, serta tidak rentan rusak. Sayangnya harga akuarium akrilik di beberapa kawasan jauh lebih mahal dibandingkan akuarium kaca.
Biar tidak salah pilih, Anda mampu memperhatikan ketujuh faktor-faktor di bawah ini ketika ingin membeli akuarium.
- Hitung Anggaran yang Tersedia
Anda mungkin boleh berkhayal memiliki akuarium ibarat di sentra perbelanjaan. Tetapi berpikirlah realistis dengan menyesuaikannya terhadap anggaran yang tersedia sehingga Anda tidak terbebani. Hitung anggaran yang Anda miliki secara tepat, kemudian pergilah ke toko ikan hias untuk membeli akuarium. Jika ingin lebih murah, Anda mampu membuat akuarium sendiri menggunakan materi beling atau akrilik.
- Ukuran Besar Selalu Lebih Baik
Ikan pada umumnya menyukai tempat yang luas supaya dapat berenang dengan bebas. Namun tentu saja Anda perlu menyesuaikannya terhadap ukuran ruangan yang tersedia dan anggarannya. Minimal ukuran volume akuarium yaitu tiga kali ukuran ikan, baik panjang, lebar, maupun tingginya.
- Sesuaikan dengan Populasi Ikan
Semakin banyak jumlah ikan yang akan ditempatkan di akuarium tersebut, maka ukurannya pun harus semakin luas. Faktor populasi ini begitu penting untuk diperhatikan supaya semua ikan di dalamnya mampu hidup nyaman dan rukun. Kunci penilaian yang harus diingat ialah luas permukaan dasar akuarium alasannya mensugesti kadar oksigen terlarut di dalam air.
- Bahan Bakunya Tebal
Dinding akuarium bertugas untuk menahan tekanan yang ditimbulkan oleh air. Semakin ke episode dasar, tekanan ini akan terasa semakin kuat. Bahkan untuk akuarium yang ukurannya lebih dari 60 cm membutuhkan space kafe berupa pecahan beling yang dipasang di episode atas hanya untuk menahan tekanan air ini. Itu sebabnya, memilih materi pembuat akuarium yang tebal sangat memiliki kegunaan untuk mencegahnya dari kerusakan.
- Lapisan Lem Menempel Kuat
Akuarium terbuat dari potongan-potongan beling atau akrilik yang dirangkai membentuk balok dengan menempelkannya memakai lem. Makara lem memiliki peranan yang sangat penting untuk menyatukan potongan-potongan kaca/akrilik. Apabila lem yang dipakai berkualitas rendah akan menyebabkannya rawan berlubang sampai menjadikan kebocoran. Lambat laun daya rekat lem pun akan menjadi lemah sehingga sambungannya akan terlepas.
- Cek Kondisi Setiap Sudut
Jika Anda bertanya episode manakah dari akuarium yang rawan sekali mengalami kerusakan, maka jawabannya yaitu episode sudut atau pojokan. Bagian ini selain bertugas untuk menyambung dengan episode di sebelahnya, juga harus menahan tekanan air yang lebih besar. Oleh karena itu, episode inilah yang biasanya mudah pecah terutama jikalau kondisinya tidak diperhatikan dengan benar.
- Cara Mengangkat Akuarium
Setelah Anda berhasil menemukan akuarium yang paling cocok, segeralah bayar uang pembeliannya. Kemudian Anda mampu membawanya ke dalam mobil. Hati-hati ketika mengangkat akuarium tersebut jangan melakukannya secara asal-asalan. Anda harus menutup semua sudut akuarium ini memakai styrofoam biar tidak tajam. Kemudian peganglah episode bawah akuarium, lalu angkat. Jika akuarium tadi ukurannya cukup besar, Anda mampu meminta pinjaman orang lain.
Komentar
Posting Komentar