Begini Cara Budidaya Ikan Sumatra yang Baik

Budidaya ikan sumatra dimulai dari aktivitas pembenihan. Anda bisa memijahkan ikan sumatra secara massal di bak beton atau akuarium yang telah dilengkapi tanaman air sebagai daerah untuk meletakkan telur. Gunakan bak yang berukuran 1 x 2 m atau 2 x 2 m serta akuarium yang ukurannya 80 x 45 x 40 cm. Ikan hias sumatra bisa dipelihara di air yang bersuhu 20-60 derajat celsius dengan pH netral hingga basa. Namun yang paling baik, Anda bisa menggunakan air yang suhunya 25 derajat celsius dan tingkat kesadahan rendah.

Selama masa pemeliharaan, ikan sumatra indukan bisa diberikan pakan jentik-jentik nyamuk atau pelet. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali per hari dengan porsi yang secukupnya. Gantilah setengah volume air setiap 2-3 hari sekali atau jikalau kondisinya sudah cukup kotor. Usahakan air di bak pemeliharaan indukan tersebut terus mengalir supaya kesehatan ikan-ikan yang tinggal di dalamnya terjaga dengan baik. Sampling kematangan gonad hanya dilakukan dikala hendak melaksanakan pemijahan.

Budidaya ikan sumatra dimulai dari aktivitas pembenihan Begini Cara Budidaya Ikan Sumatra yang Baik

Pemilihan Indukan

Ikan sumatra yang dijadikan sebagai indukan harus berumur minimal 6 bulan dan panjang badannya sudah mencapai 6 cm. Induk betina yang telah matang gonad memiliki perut berbentuk lingkaran dan teksturnya empuk bila diraba. Warnanya pun tampak kusam sehingga tidak terlalu menarik. Sedangkan induk jantan mempunyai postur yang ramping serta warnanya lebih cerah. Jika sudah matang gonad, warna induk jantan tersebut bermetamorfosis kemerah-merahan.

Pemijahan Indukan

Persiapan dimulai dengan memasukkan hydrilla yang telah dicuci bersih di kolam pemijahan. Jumlah tanamannya kurang lebih mencapai seperempat hingga setengah luas kolam. Setelah itu, ikan sumatra yang telah lolos seleksi sebagai indukan dipindahkan ke bak pemijahan pada pagi hari. Perbandingan populasi antara indukan jantan dan indukan betina ialah 1:1. Kolam yang berukuran 2-4 m2 bisa menampung sekitar 70-140 ekor ikan sumatra indukan.

Proses Pemijahan

Proses pemijahan umumnya berlangsung pada sore atau malam hari. Proses ini biasanya diawali dengan kejar-kejaran antara ikan jantan dan ikan betina. Perhatikan ada tidaknya telur ikan yang menempel di hydrilla untuk mengetahui ikan-ikan sumatra indukan tersebut sudah melaksanakan pemijahan atau belum. Potensi keberhasilan pemijahan akan lebih tinggi apabila ukuran indukan jantan lebih besar daripada indukan betina serta bak dilengkapi tanaman air berdaun lebar.

Penetasan Telur

Jika bak sudah dipenuhi telur ikan artinya ikan sumatra sudah berhasil memijah. Segera pindahkan semua indukan tersebut untuk mengamankan telur-telur ikan semoga tidak dimangsa oleh indukan yang kelaparan. Ikan-ikan indukan ini dipindahkan ke akuarium yang dilengkapi aerator untuk mencegah janjkematian akhir kelelahan. Dalam waktu 24 jam, telur-telur ikan yang melayang di air akan menetas. Sementara untuk telur ikan yang menempel di tanaman air akan menetas pada waktu 1-2 hari kemudian.

Pemeliharaan Larva

Larva ikan sumatra bisa dipindahkan dari akuarium penetasan telur ke bak pendederan setelah usianya mencapai 3 hari. Mengingat ukuran larva ikan tersebut kecil sekali, dibutuhkan kehati-hatian untuk memindahkannya. Anda bisa menggunakan jaring yang sangat halus untuk keperluan pemindahan ini. Pastikan sudah tersedia pakan yang cukup di bak pendederan sebelum proses pemindahan dimulai.

Pemeliharaan Ikan

Pada ahad pertama, larva ikan sumatra masih lemah, belum aktif bergerak, dan alat pencernaannya belum terbentuk tepat sehingga bisa diberikan pakan berupa infusoria. Kemudian setelah usianya mencapai 3 minggu, larva ikan tersebut sudah bisa berenang dengan lincah dan tubuhnya sudah cukup kuat. Kaprikornus Anda boleh memperlihatkan pakan kesukaan ikan sumatra menyerupai pelet, udang, cacing sutera, dan sebagainya. Berikan pakan-pakan ini hingga selesai masa pendederan selama 1-1,5 bulan.

Komentar