Begini Ciri-ciri Ikan yang Kekurangan Oksigen

Apakah ciri-ciri ikan yang kekurangan oksigen? Bagi Anda yang ketika ini tengah memelihara ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi, Anda harus memperhatikan kebutuhan dasar dari ikan tersebut. Ikan tidak hanya membutuhkan makanan, tetapi dia juga sangat memerlukan oksigen untuk mendukung kehidupannya. Tanpa adanya oksigen cukup yang terlarut di dalam air, ikan-ikan peliharaan Anda dipastikan bakal mati. Kaprikornus wajib hukumnya memasang aerator di akuarium sebagai penghasil oksigen.

Ikan yang sehat terlihat dari gerakannya yang sangat aktif dan memiliki nafsu makan tinggi. Warna kulitnya tampak cerah, tidak berselaput, serta tidak mengeluarkan lendir yang berlebihan. Sisik-sisik yang terdapat di permukaan ikan tersebut juga bersih, rapi, tidak terkelupas, dan tidak berbintik-bintik putih. Postur tubuhnya ideal dengan bola mata berwarna bening dan tidak menjorok keluar. Ikan yang sehat akan bernafas dengan irama yang teratur, di mana kedua episode insangnya akan membuka dan menutup bersama-sama.

 Bagi Anda yang ketika ini tengah memelihara ikan Begini Ciri-ciri Ikan yang Kekurangan Oksigen

Sementara itu, ikan yang kekurangan oksigen akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut!

  1. Flashing

Flashing yaitu perilaku tidak normal yang ditunjukkan oleh ikan dengan menggosok-gosokkan sekujur tubuhnya ke episode dasar akuarium atau kolam. Perilaku ini biasanya diperlihatkan oleh ikan setiap kali dia merasa tidak nyaman. Selain karena adanya jamur yang menempel di badannya, ikan akan melaksanakan gerakan flashing ketika kondisi air tidak baik, air kekurangan oksigen terlarut, serta suhu air mengalami perubahan secara drastis. Anda harus berwaspada apabila melihat ikan melaksanakan gerakan flashing terlalu sering alasannya ini bisa jadi merupakan tanda awal dirinya kekurangan oksigen.

  1. Megap-megap

Megap-megap sebetulnya merupakan usaha ikan untuk mengambil oksigen eksklusif dari udara. Hal ini biasanya dipicu oleh kandungan oksigen di air yang terlalu sedikit sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhannya. Ikan yang tengah dalam kondisi megap-megap akan selalu berada di permukaan air sambil mulutnya melaksanakan gerakan membuka dan menutup untuk menghirup udara. Ikan seharusnya tidak boleh mengambil oksigen eksklusif dari udara. Jika terus dibiarkan, lama-kelamaan insang ikan tersebut akan mengalami kerusakan fatal.

  1. Mati secara Mendadak

Ikan yang mati secara mendadak bisa disebabkan karena dia kekurangan oksigen. Anda mungkin tidak menyadari bila sebelumnya ikan tersebut telah melaksanakan gerakan flashing dan megap-megap sehingga tidak bisa memberikannya pertolongan. Tahu-tahu setelah Anda melihat isi akuarium/kolam tampak adanya beberapa ikan yang mati secara mendadak, padahal terakhir kali Anda mengecek ikan tersebut kondisinya sehat. Dugaan paling besar lengan berkuasa penyebabnya ialah oksigen terlarut di air yang sangat sedikit.

Aerator merupakan peralatan wajib yang harus dipasang pada akuarium atau kolam daerah pemeliharaan ikan sebagai alat penambah oksigen terlarut di air. Tanpa aerator, kandungan oksigen di air akan terbatas sekali. Akibatnya ikan pun akan kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen sehingga mati. Sebenarnya Anda bisa memelihara ikan tanpa aerator yakni dengan memilih ikan-ikan tertentu yang notabene memiliki daya tahan tubuh sangat kuat. Ikan yang sudah dibiasakan semenjak kecil dipelihara tanpa aerator juga biasanya akan tahan hingga dewasa. Jika Anda memelihara ikan di kolam, cobalah membuat kolam yang dangkal dan ukurannya luas.

Komentar