Begini Cara Membuat Kolam Beton untuk Ikan Gurame

Bagaimana cara membuat bak beton? Kolam merupakan media pemeliharaan ikan gurame. Oleh alasannya yaitu itu, eksistensi bak begitu penting. Kolam harus dibuat dengan sebaik-baiknya semoga bisa mendukung kehidupan ikan-ikan gurame di dalamnya. Usahakan bak yang dibuat juga bersifat kekal mengingat anggaran biaya dalam pembuatannya tidak sedikit.

Salah satu jenis bak yang dapat digunakan untuk membudidayakan ikan gurame yaitu bak beton. Sesuai namanya, bak ini pada dasarnya terbuat dari materi beton yaitu campuran antara semen, pasir, dan air. Dalam proses pembuatannya, bak beton harus dibangun dengan berpengaruh dan kokoh. Lapisan demi lapisan bak juga perlu dibentuk secara hati-hati semoga tidak bocor.

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam pembangunan kolam beton ialah pembuatan adukan semen. Disarankan mencampurkan semen dan pasir dalam keadaan kering terlebih dahulu sehingga komposisi keduanya sama rata. Barulah setelah komposisinya rata, Anda bisa menambahkan air secukupnya. Kesalahan yang sering dilakukan yaitu mencampurkan pasir, semen, dan air sekaligus sehingga mengakibatkan komposisi adukan tersebut tidak rata. Inilah yang mengakibatkan bak mengalami kebocoran alasannya yaitu ada bab bak yang kekurangan semen.

 Kolam merupakan media pemeliharaan ikan gurame Begini Cara Membuat Kolam Beton untuk Ikan Gurame

Langkah 1 : Pembuatan Pondasi

Kolam beton tetap membutuhkan pondasi sebagai penyangganya semoga dapat berdiri kokoh. Pondasi tetap wajib dibuat meskipun ukuran bak yang ingin dibangun relatif kecil. Selain pondasi kerikil kali, Anda juga bisa menggunakan pondasi batubata semoga lebih menghemat biaya. Adanya pondasi pun bisa mencegah timbulnya keretakan rambut pada struktur bak tersebut.

Langkah 2 : Pendirian Dinding

Kami biasanya menggunakan pasir dan semen dengan perbandingan 2:1 untuk adonan pasangan bata. Sedangkan untuk adonan plester, jumlah pasir dan semen yang dipakai memiliki perbandingan 1:1. Pasir dan semen ini dicampurkan dalam keadaan kering terlebih dahulu dengan mencampurnya hingga rata. Setelah dipastikan sudah rata, buatlah lubang di tengah-tengah campuran ini lalu isilah dengan air secukupnya. Berikutnya Anda bisa membolak-balikkan campuran materi tersebut semoga tercipta adonan beton yang diinginkan.

Susunlah batubata secara rapi dan sejajar sesuai dengan bentuk bak yang telah direncanakan. Gunakan adonan pasangan bata di atas untuk menempelkan batubata-batubata tersebut. Setelah proses pendirian dinding telah selesai, Anda bisa membiarkan bak selama 24 jam semoga mengering.

Langkah 3 : Pembuatan Lantai

Sebelum proses penyemenan dasar dimulai, Anda bisa memadatkan lantai di dalam bak terlebih dahulu menggunakan palu besar. Pastikan tidak ada sarang semut atau pun rayap di area tersebut. Jika ada, Anda harus membasmi semut/rayap tadi memakai cairan pembasmi serangga. Kemudian buatlah adonan plester yang terdiri atas campuran pasir dan tanah dengan perbandingan 1:1. Jangan menggunakan semen saja alasannya yaitu pasti akan cepat mengalami keretakan rambut. Adonan plester yang telah terbentuk lantas dioleskan secara merata di permukaan lantai. Buatlah dasar bak miring ke arah jalan masuk pembuangan supaya air bak mudah disurutkan. Setelah lapisan plester ini mengering, Anda bisa menutupinya memakai lapisan aci dari semen.

Langkah 4 : Pemlesteran Dinding

Bersamaan dengan proses pembuatan lantai kolam, Anda pun dapat memplester dindingnya. Adonan yang dipakai masih sama menyerupai di atas, yakni pasir dan semen dengan perbandingan 1:1. Berikutnya, Anda bisa mengaplikasikan aci pada dinding bak tersebut di lapisan yang paling luar. Hindari penggunaan materi waterproof pada dinding bak semoga lumut tetap bisa tumbuh di permukaannya.

Langkah 5 : Pembersihan Kolam

Kolam beton yang telah jadi tidak bisa eksklusif digunakan untuk memelihara ikan gurame. Kolam ini harus dibersihkan terlebih dahulu dari bahan-bahan kimia yang ada di permukaannya. Caranya yaitu siramkan air ke seluruh permukaan kolam, lalu sikatlah hingga bersih. Kemudian Anda bisa membilas bak sekali lagi memakai air yang mengalir. Biarkan bak ini tetap kering selama 7-10 hari untuk menghilangkan bau semen dan membunuh semua bibit penyakit di dalamnya.

Langkah 6 : Persiapan Kolam

Setelah bak dipastikan sudah bersih dan aman digunakan, Anda bisa menaburkan pasir halus ke seluruh sudut kolam. Setelah itu, taburkan juga pupuk sangkar ke dalamnya untuk memicu berkembangnya pakan alami ikan. Kemudian isilah bak tersebut dengan air secukupnya. Jangan lupa lengkapi pula bak ini dengan aerator dan filtrasi supaya kondisi airnya tetap bersih. Kolam lantas didiamkan kembali selama 5-7 hari sebelum siap digunakan.

Komentar